Potret Terkini Kotawaringin Barat 2024: Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Data Ketenagakerjaan
KOTAWARINGIN BARAT – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di Kalimantan Tengah memiliki karakteristik geografis dan demografis yang unik. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Kobar terbentang seluas 10.759,00 km² dan terdiri dari enam kecamatan dengan perbedaan signifikan dalam luas wilayah.
Kumai Jadi Kecamatan Terluas di Kotawaringin Barat
Dari enam kecamatan di Kotawaringin Barat, Kecamatan Kumai menempati urutan pertama sebagai wilayah terluas, yaitu 2.921,00 km² atau sekitar 27,15% dari total wilayah kabupaten. Sebaliknya, Kecamatan Pangkalan Lada menjadi yang terkecil dengan luas hanya 229,00 km² atau sekitar 2,13%.
Data lengkap luas wilayah dan persentasenya adalah sebagai berikut:
- Kumai: 2.921,00 km² (27,15%)
- Arut Utara: 2.685,00 km² (24,96%)
- Arut Selatan: 2.400,00 km² (22,31%)
- Pangkalan Banteng: 1.306,00 km² (12,14%)
- Kotawaringin Lama: 1.218,00 km² (11,32%)
- Pangkalan Lada: 229,00 km² (2,13%)
Jumlah Penduduk Kotawaringin Barat Tembus 282 Ribu Jiwa
Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kotawaringin Barat tercatat mencapai 282.790 jiwa, dengan komposisi 146.140 laki-laki (51,67%) dan 136.690 perempuan (48,33%). Meski memiliki wilayah yang luas, kepadatan penduduk tergolong rendah, yaitu hanya 26 jiwa per km².
Pertumbuhan penduduk selama periode 2020 hingga 2024 juga terbilang lambat, dengan laju pertumbuhan sebesar 0,35% per tahun. Ini menunjukkan kondisi demografi yang relatif stabil.
Data Ketenagakerjaan Kobar 2024: Mayoritas Sudah Bekerja
BPS juga merilis data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Agustus 2024. Dari total 211.579 jiwa penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sebanyak:
- 139.740 jiwa telah bekerja (66,05%)
- 6.459 jiwa tercatat sebagai pengangguran terbuka (3,05%)
Angka ini mencerminkan bahwa dua dari tiga penduduk usia produktif di Kotawaringin Barat telah terserap dalam dunia kerja. Meskipun demikian, tantangan tetap ada dalam bentuk pemerataan akses kerja, peningkatan skill tenaga kerja, dan pembangunan ekonomi berbasis wilayah.
Perencanaan Pembangunan Harus Berbasis Data
Melihat potret lengkap wilayah, jumlah penduduk, dan ketenagakerjaan di Kotawaringin Barat tahun 2024, pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun kebijakan pembangunan yang lebih terukur dan berkelanjutan. Dengan kondisi geografis yang luas serta persebaran penduduk yang tidak merata, pembangunan berbasis data dan keadilan wilayah menjadi sangat penting.
Jika dikelola secara tepat, Kotawaringin Barat memiliki potensi untuk menjadi kabupaten yang lebih maju, inklusif, dan mandiri di wilayah Kalimantan Tengah.
Share this content:
Post Comment