Misteri di Balik Kecerdasan DeFi: Jejak Terakhir Nikolai Mushegian yang Mengguncang Dunia Kripto
Berita Kobar – Nama Nikolai Mushegian semakin dikenal luas di dunia cryptocurrency dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) setelah kepergiannya yang mengejutkan pada akhir Oktober 2022. Ia adalah salah satu pendiri MakerDAO, proyek besar yang mengubah wajah dunia kripto dengan menciptakan stablecoin DAI.
Nikolai Mushegian lahir di Kentucky, Amerika Serikat, dan merupakan lulusan Carnegie Mellon University. Ia dikenal sebagai programmer jenius, pencipta berbagai sistem protokol penting seperti WETH (Wrapped Ether) dan penulis awal white paper Balancer, platform Automated Market Maker (AMM) yang populer.

Namun, dunia kripto diguncang ketika Mushegian ditemukan meninggal dunia di pantai Condado, Puerto Rico. Ia dilaporkan tenggelam hanya beberapa jam setelah menulis tweet misterius yang menyinggung “CIA, Mossad, dan elite pedofil”. Tweet tersebut memicu spekulasi adanya konspirasi kematian di balik jasad jenius DeFi ini.
Pihak berwenang menyimpulkan bahwa Mushegian meninggal karena kecelakaan laut, namun komunitas kripto terus berspekulasi dan mencari kebenaran di balik tragedi ini. Banyak yang percaya bahwa pandangan keras Mushegian terhadap sentralisasi sistem keuangan, serta kritiknya terhadap dominasi korporasi besar dalam dunia DeFi, bisa jadi alasan ia merasa terancam.
Hingga hari ini, kontribusi Nikolai Mushegian dalam dunia blockchain dan ekosistem kripto terus hidup. Ia tidak hanya menciptakan teknologi, tetapi juga menginspirasi generasi baru pengembang untuk membangun dunia finansial yang terdesentralisasi, transparan, dan bebas sensor.
Untuk mengenangnya, komunitas blockchain mendirikan Nikolai Mushegian Foundation, yayasan yang mendukung riset open-source, kesehatan mental, dan konservasi lingkungan.
Share this content:
Post Comment