Kobar Dorong Transformasi Ekonomi 2025: Hilirisasi, UMKM, dan Investasi Jadi Andalan

Kobar Dorong Transformasi Ekonomi 2025: Hilirisasi, UMKM, dan Investasi Jadi Andalan

Ekonomi-Kobar Kobar Dorong Transformasi Ekonomi 2025: Hilirisasi, UMKM, dan Investasi Jadi Andalan

Pangkalan Bun – Berita Kobar
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Memasuki pertengahan tahun 2025, sejumlah indikator dan kebijakan strategis menguatkan posisi Kobar sebagai salah satu kabupaten yang aktif melakukan transformasi ekonomi berbasis potensi lokal dan industrialisasi berkelanjutan.

Berdasarkan data terbaru, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kobar pada tahun 2023 mencapai Rp28,55 triliun. Angka ini mencerminkan tren pertumbuhan positif yang didorong oleh sektor unggulan seperti industri pengolahan, perkebunan kelapa sawit, kehutanan, serta perikanan dan kelautan.

Kepala Bappeda Kobar, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi percepatan hilirisasi industri di daerah. Beberapa kawasan strategis saat ini tengah disiapkan, seperti Kawasan Industri Surya Borneo di Tempenek untuk pengolahan hasil sawit dan Kawasan Kumai Mineral Energi yang dirancang sebagai sentra pengolahan galena. Pemerintah daerah juga tengah menjajaki pengajuan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk meningkatkan daya saing ekspor dan menarik investasi jangka panjang.

“Transformasi ekonomi yang kami dorong berbasis pada kekuatan lokal, terutama dari sektor pertanian dan industri, serta didukung oleh kebijakan kemudahan investasi,” ujar Kepala Bappeda.

Langkah konkret lain yang tengah dilakukan adalah penyusunan dokumen Sustainable Investment Outlook (SIO) 2025 bekerja sama dengan USAID Segar. Dokumen ini memuat potensi sumber daya alam serta indikator keberlanjutan yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).

Di sisi lain, penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi prioritas. Lewat kegiatan seperti Kobar Expo dan kemitraan strategis antara UMKM dan pelaku usaha besar, Pemkab mendorong pelaku ekonomi lokal naik kelas dan terlibat dalam rantai nilai industri.

Tak kalah penting, Pemkab juga memberi perhatian pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, reskilling, dan program inovasi desa. Hal ini bertujuan agar masyarakat lokal dapat terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan arah kebijakan yang fokus dan dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten Kotawaringin Barat diproyeksikan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi regional di Kalimantan Tengah. Transformasi yang tengah berlangsung diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat hingga ke tingkat desa.

Share this content: