Dalam Diskusi Daring, Yani Setiadi Tekankan Kolaborasi BUMDes dan KOPDes MP Jangan Saling Tumpang Tindih
Kotawaringin Barat – Pemerhati BUMDes dan koperasi desa, Yani Setiadi, S.Sos, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KOPDes MP).
Hal ini disampaikannya dalam sebuah diskusi daring yang membahas penguatan kelembagaan ekonomi desa.Menurut Yani, kolaborasi ideal harus diarahkan agar kedua lembaga tersebut tidak saling tumpang tindih, namun saling melengkapi.
Ia menjelaskan bahwa BUMDes berperan dalam pengelolaan aset milik desa, seperti pasar, lahan, dan fasilitas publik, sementara koperasi menjadi sarana pemberdayaan ekonomi warga secara langsung melalui usaha bersama.

“BUMDes bisa fokus pada pengelolaan aset desa, sedangkan KOPDes MP mendampingi warga sebagai pelaku dan pemilik usaha. Sinergi ini akan lebih kuat jika dirancang dalam forum musyawarah bersama,” ungkap Yani.
Dalam diskusi tersebut, ia juga mendorong skema integrasi usaha antara BUMDes dan koperasi, seperti pemanfaatan aset desa oleh anggota koperasi, pemasaran produk koperasi melalui unit usaha BUMDes, serta pelatihan dan pembiayaan bersama.
Yani juga menyoroti pentingnya kapasitas sumber daya manusia dan keterlibatan pemerintah desa dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
Ia mengingatkan agar tidak terjadi persaingan kelembagaan yang justru menghambat kemajuan desa.“Kalau dua kekuatan ini bersatu—kelembagaan desa lewat BUMDes dan partisipasi warga lewat koperasi—desa akan jauh lebih kuat secara ekonomi dan sosial,” tegasnya.
Share this content:
Post Comment